Pembaca

04 Mei 2014

Kop


Masyarakat di daerah saya (Madura), menyebut teknik ‘membersihkan kotoran ringan di dalam karburator dengan cara buka-tutup lubang isap udara dalam keadaan mesin menyala’ itu dengan istilah nge-kop. ‘Kop’, dalam Bahasa Belanda, berarti ‘kepala’ (head). Menurut sementara dugaan saya, istilah kop ini juga ada hubungannya dengan karburator sebagai kepala (pusat) dari sebuah mesin bensin. Ini, sih, dugaan orang awam saja.

Sebetulnya, kata banyak montir, karburator itu nyaris tidak perlu dibersihkan alias tidak pernah kotor. Sebab, sebelum masuk ke situ, bensin sudah lebih dulu melewati penyaringan. Akan tetapi, ada kalanya kotoran halus ada pula yang lolos dan masuk ke ruang karburator. Nah, di sinilah fungsi kop, bahwa kotoran ringan masih bisa dibersihkan tanpa harus membongkar karburator. Namun, jika koran terlalu berat, cara seperti ini tidak efektif, dan memang menurut sementara pendapat, cara ini tidak baik bagi kesehatan karburator. Ya, itu juga katanya walaupun toh saya tetap melakukan cara seperti ini.

Kotoran bensin itu biasanya berupa serbuk besi yang disebabkan oleh keropos pada tangki bensin. Serbuk ini akan mengendap di bagian bawah. Namun jika bensin sedikit, apalagi sampai kehabisan, maka bukan mustahil jikalau serbuk ini akan masuk ke filter, dan sebagian ‘lolos’ sampai ke karburator untuk kemudian menyumbat saluran-saluran kecil dan halus di dalamnya. Teman saya memasang kepingan kecil besi hardisk di filter. Tujuannya adalah agar jika ada serbuk besi dari tangki maka cukup nempel di sana, tidak ikut bensin yang dikirim ke kerburator.

12 komentar:

  1. sugeng siang pak m faizi apa kabarnya,mudah2an keluarga di guluk-guluk semuanya sehat......juga teman2 sesama pecinta colt.
    rubrik bapak ini banyak sekali membantu saya untuk menangani masalah2 mobil saya, karna memang kalau mobil colt/tua lebih baik ditangani sendiri,pengalaman saya dari tgl 6 desember 2013 sampai bulan april 2014 masuk bengkel untuk perbaikan mesin alhasil malah tambah rusak,namun sekarang setelah diutak atik sendiri dengan teman dan baca rubrik bapak sekarang mobil saya sudah nyala walaupun belum uji coba jalan,........sekiranya saya boleh berbagi pengalaman selalu berhati hati kalao memasukan mobil kita ke bengkel, trimaksih pak faizi.........atas rubrik colt-nya.............salam

    BalasHapus
  2. Terima kasih sangat, Mas Legowo, sudah bertandang ke blog saya ini. Saya sungguh bukan mekanik dan apalagi bengkel. Saya hanya suka colt dan kebetulan juga suka menulis pengalaman pribadi sehingga saya masukkan di posting-posting blog ini. Maka, jika ada sebagian yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca seperti Anda, tentu akan saya menyenangkan bagi saya. Salam

    M. Faizi (titos)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum pak titor..
    Saya baru 2 bulanan pegang colt bagong,,
    Mobil dambaan bapak saya dan sekarang jadi jadi piaraan saya..
    Kalau boleh saya minta no hp pak titos, ini no hp saya pak 08563136865.
    Biar bisa belajar banyak tentang sibagong ke pak titos..
    Oiya, tempat saya di gresik-surabaya..
    Terimakasih banyak pak..
    Wassalam..

    BalasHapus
  4. Wa alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuhu. Nama saya itu Mohammad Faizi, Mas Santos. Sedangkan nama TITOS itu hanyalah sebutan saja, nama blog sekaligus nama panggilan saya sama si Colt itu yang artinya adalah "T-100", hehehe...

    Nomor im3 saya itu= 085-649-555-649

    BalasHapus
  5. Pagi mas faizi... Blkgan ini colt saya agak rewel jika d stater di pagi hari... Beberapa hari lalu sempat selalu kebanjiran bensin di karbu, masuk bengkel tapi tdk bisa sembuh 100%. Skrg malah penyebab susah nyala nya bukan kebanjiran bensin. Tapi seperti kurang bensin dlm karbu.. Kalo boleh tau, bagaimana sih cara menyetel karbu tsb? Saya lihat ada dua bagian yang bisa di putar, yg satu panjang yang satu pendek. Fungsi masing2 itu apa ya mas? Saya pernah coba putar2 yang panjang, tp kok respon nya ga bisa langsung ya? Jd misal saya putar agak banyak k arah bagian dpn colt, mesin colt nya hampir tdk ada perubahan. Tapi begitu stasioner ±20 detik. Mesin jd brebet minta di gas, spt kurang gas. Apa respon setelan karbu memang lambat gt ya mas?

    BalasHapus
  6. Pagi kembali, Mas Dedi.

    Sebelumnuya saya sampaikan kembali, bahwa pengetahuan saya tentang ini-itu seputar colt dan karburator itu bukan berlandaskan pengetahuan mekanikal. Saya hanya tahu cari coba-coba dan tanya-tanya.

    *Kalau kebanjiran bensin, injak pedal gas sampai penuh, baru starter
    *Kalau kekurangan bensin, jangan injak pedal gas ketika starter, mainkan saja sekali-dua, baru starter. Tapi, kalau memang sangat kekurangan, itu juga berpengaruh ketika tanjakan panjang, biasanya nggak cukup
    *perlu juga diperhatikan, karena saya juga mengalami hal ini baru-baru ini, di ujung belakang pelampung bensin itu ada pentil dan pirnya. Kadang, pir itu kurang berfungsi. Coba bersihkan dan coba-coba. Pastikan bahwa pir itu berfungsi dengan baik sehingga ketika bensin di ruang karburator itu sedang kurang, pelampung bisa bergerak turun.

    Baut panjang untuk stel gas. Baut pendek untuk setel angin. Memang, sepertinya, respon setelan baut itu tidak begitu responsif, harus sambil dimain-mainkan gasnya ketika nyetel. Itu sih kalau colt saya. Saya pernah dikasih tahu seorang bengkel bahwa kalau mau setel angin itu caranya—semoga tidak salah—adalah dengan cara: tutup penuh (sampe’ notok) baut angin itu, lalu buka sampai dua putaran atau satu setengah putaran, tergantung enak tidaknya.

    Semoga ada gunanya. Salam.

    M. FAIZI

    BalasHapus
  7. Makasi buat jawabanya mas... Saya coba dulu utak atik setelannya. Kalau bongkar karbu masih blm berani mas hehehe

    BalasHapus
  8. Iya, Mas Dedi. Sebaiknya patut pula dicoba, dengan cara siapkan ponsel adn nomor yang siap ditelepon kalau saja tidak bisa mengatasi masalah saat membongkar dan memasangnya kembali :-) begitu pengalaman saya ketika pertama kali bongkar karburator

    BalasHapus
  9. Salam Kenal Mas Faizi
    Saya sudah baca arsip th 2009 dan 2010.
    Asyik banget pengalaman dengan Colt T ini.
    Terimakasih sudah memberikan cerita yang menelusupkan virus colt ke otak saya sehingga mengingatkan saya pada th 85 an saat ke sekolah naik colt ini kalau masih punya uang.
    Bila uang saku habis ya nunut teman sambil ikut mancal sepeda dari boncengan.
    Sekarang berapa ya pasaran untuk colt t ini?
    Pengin juga bisa bawa keluarga dengan colt t (saat ini saya sehari2 make datsun 160j yang sudah tidak cukup untuk tiga anak yang besar-besar).
    Terimakasih atas infonya.
    Effendi di Semarang

    BalasHapus
  10. @MrKidnef: terima kasih, Mas Effendi, sudah membaca blog saya ini, terlebih jika sudah menelusup ke posting-posting lawas, hehe. Iya, Mas, saya sih dulu jadi pengin sama Colt ini gara-gara mungkin pertama kali saya belajar mengemudi, ya, pakai Colt milik ayah saya. Selama bertahun-tahun lamanya akrab sekali dengan Colt hingga pada akhir tahun 2008 saya bisa membeli colt dengan harga 17,5 juta dari paman saya dan awal tahun 2009 saya langsung buatkan blog ini sebagai "buku harian"-nya.

    Perkiraan sekarang, harga colt itu 20 juta untuk yang lumayan bagus dan sudah bisa buat jalan-jalan, Mas. Kalau cari yang serba orisinal, mungkin jauh lebih mahal, bisa sampai 30 jutaan ke atas. Namun, kalau saya sarankan, cari yang polosan saja dan tidak perlu dimodifikasi, melainkan restorasi saja semampu dan seadanya. Saya juga bukan penggemar fanatik, hanya kebetulan kemampuan dana saya ya sampai di Colt ini. Maka, yang ada ini saya rawat

    Salam kembali
    M. Faizi, aka TITOS, di Sumenep

    nb: saya punya kenalan di Semarang kalau memang mau cari Colt di daerah sana, sesama penggemar Colt. Di Semarang, komunitas Colt tampaknya cukup hidup dan aktif

    BalasHapus
  11. Selamat pagi Mas Faizi,
    Terimakasih atas responnya.
    Terakhir saya menikmati suspensi colt T pada tanggal 17 April lalu dari Surabaya ke Kertosono rumah orang tua saya.
    Kebetulan hari itu Bapak dan Ibu saya minta diantar pulang dari Semarang naik pesawat agar tidak terlalu capek karena kesehatan agak menurun.
    Bapak saya ternyata sudah menghubungi langganan carteran di Kertosono untuk menjemput di Juanda.
    Ternyata langganannya ya si Colt T itu.
    He he he... nostalgia setelah sekian lama tidak naik Colt T.
    Jarak Surabaya Kertosono sekitar 100 km ditempuh 4 jam plus macet dan makan siang di warung rujak cingurnya Asmuni Trowulan.
    Oh ya kalau boleh saya diberi tahu teman mas Faizi di Semarang saya akan sangat senang.
    Barangkali bisa mendapat info menarik lainnya...
    Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
  12. Mas Efendi: dari ceritanya, sepertinya perjalanan itu sangat menyenangkan. dan saya sungguh kaget karena langganan cartertan itu pakai Colt T120, hahaha... itu unik sekali.

    Soal nomor, sudah

    BalasHapus

Kopdar Triwulan di Blitar

Jarak dari rumah saya ke Blitar itu jauh. Kesannya begitu, bahkan lebih jauh daripada perjalanan saya sebelumnya, ke Banyuwangi. Tapi, ini h...