Pembaca

22 Januari 2011

Knalpot Baru


Karena sudah tidak mempan lagi ditambal sulam, akhirnya knalpot colt Titos-ku ini diganti. Saya beli merek Matahari, produksi (Malang). Harganya Rp 130.000. Murah, bukan? Harga ini memang terhitung murah dibandingkan dengan knalpot produks yang sama untuk Suzuki Carry 1.0, yaitu Rp.190.000.


Setelah dipasangi muffler agar mirip knalpot Mercy, knalpot saya pasang. Nah, tadi malam, sewaktu kami bawa pergi untuk doa bersama/tahlilan, persis di tanjakan Panguray, kira-kira berjarak 1500 meter dari rumah, tersebar bau hangus masuk ke kabin. Kelihatannya kabel terbakar. Dengan sigap dan secepat saya tepikan mobil ke kiri dan mematikan mesin. Tapi, ternyata, bau hangus masih tetap ada. Maka, berdasarkan pengalaman yang lalu, segera saya ambil langkah paling aman: membuka jok pengemudi dan mencopot kelam/klem aki.

Agar tujuan pergi tahlil tetap terlaksana, mobil saya titipkan di rumah Haji Nahrawi, di sekitar situ, dan kami diangkut oleh Pak Jauhari dengan Carry-nya yang kala itu segera saya hubungi. Di atas mobil, saya ceritakan semua peristiwa itu kepada Pak Jauhari. Eh, malah dia tertawa, “Ya, itu karena knalpot baru. Memang begitu, cat knalpot yang terbakar itulah yang menyebabkan bau..” Saya ditertawakan oleh penumpang yang lain atas peristiwa tegang yang lucu ini.

Pagi tadi, saya ambil mobil di Haji Nahrawi (beliau adalah sopir mobil pesantren Annuqayah generasi awal; memiliki ciri unik dan antik, yaitu ke mana-mana selalu pakai terompah kayu, meskipun buat menginjak pedal gas, rem, dan kopling). Sebelum saya bawa pergi, mesin dinyalakan dan benar tidak ada apa-apa. Mungkin, kalau diperhatikan lebih dekat, hanya cat perak/silver knalpot yang tampaknya sedikit memudar warnanya.

Catatan: suara knalpot produksi "Matahari" ini agak mendengung, barangkali  disebabkan oleh lapisan peredam yang kurang berlapis. Ya, maklum, harga juga murah


15 Januari 2011

Delco



Salah satu penyebeb sering berubahnya setelan platina pada colt T-120 yang saya tahu diakibatkan goyahnya batang delco. Batang delco (entah apa istilah mekaniknya, pokoknya batang panjang yang berujung di mesin pompa oli itu) tersebut diperkuat oleh bos atau cincin (bearing/bushing) yang bergunan mengurangi aus karena gesekan. Nah, jika batang itu sudah aus, maka otomatis ia akan goser (bergoyang sedikit) saat berputar terus-menerus. Akibatnya, setelan tidak akan awet.

Kita bisa mengganti bos/cincin itu. Belilah di toko. Harganya berkisar 12.000 rupiah hingga 20.000 untuk kualitas yang lebih bagus. Bahkan, kita bisa memasukkan dua bos/cincin sekaligus itu ke dalam tabung delco itu jika memang sudah sangat goyah.

Nah, yang perlu juga diperhatikan, apakah otomat delco colt kita masih berfungsi apa perlu juga diganti? Jika tidak berfungsi, masin panas dapat mengakibatkan mobil sulit di-start. Pengecekannya mudah. Tiuplah lubang udara di otomat tersebut. Jika tidak ada reaksi, berarti otomat itu minta diganti. Harga berkisar 30.000-40.000 an.

Catatan: semua informasi ini saya dapatkan dari Paman Farhan yang menolong saya memperbaiki colt tadi malam, sampai larut, dengan kopi dan jagung bakar.

Takziyah ke Wongsorejo

KAMIS, 2 NOVEMBER 2023  subuhan di Tanjung, Paiton  Rencana dan pelaksanaan perjalanan ke Wongsorejo, Banyuwangi, terbilang mendadak. Saya...