Pembaca

17 Juli 2010

Pertamax



Saya berada di belakang kemudi Mitsubishi Colt T-120, datang dari arah Arjasa menuju kota Situbondo, mengekor Espass 1,6. Si Espass masuk ke SPBU, saya mengekornya. Ia parkir di sisi mesin pompa ke-3, dan saya pun memarkir Titos du Polo ini di mesin pompa ke-4 yang menyediakan Pertamax.

Petugas SPBU: “Bensin kosong, Pak. Ke sini saja!” (menunjuk ke pompa mesin ke-3)
Saya: “Pertamax!”
Petugas SPBU: “O, kalau
pertamax-nya ada. Berapa?”
Saya: “Limapuluh ribu.”

Baru saja selesai diisi,
switch dinamo stater tidak merespon kunci kontak, mati. Yah, apa daya. Baru isi pertamax, langsung dorong deh

6 komentar:

  1. Tambahan informasi: kualitas premium menurun


    http://otomotif.kompas.com/read/2010/07/21/15041028/Bensin.Premium.Jakarta.Kadar.Sulfurnya.Tinggi-5

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum mas . Ketemu saya lagi mas.. (ini Abdulhakim yang dulu pernah comment). Iya, bensin kualitasnya mulai turun, jangankan pertamax/premium, solar aja turun... Ada2 aja. OK segitu saja. Makasih. O ya, kalau mau tukar link atau dsb. alamat baru blog saya, http://www.masizan.co.cc

    BalasHapus
  3. Iya Mas Izan,. Saya masih ignat. Magelang, kan? Ya. nanti blog Anda saya tambahkan dalam referensi saya... Selamat juga dan terima kasih

    BalasHapus
  4. Titos du Polo tak punya bakat jadi mobil mewah kali ra... hehe

    BalasHapus
  5. kaget tuh bang,,,,titos nya..biasanya dikasih es teh dikasih fanta...wakakakakkk,slam ngawi timur.

    BalasHapus
  6. iya, betul itu. hhaha... malu sendiri kalau ingat.

    BalasHapus

Kopdar Triwulan di Blitar

Jarak dari rumah saya ke Blitar itu jauh. Kesannya begitu, bahkan lebih jauh daripada perjalanan saya sebelumnya, ke Banyuwangi. Tapi, ini h...