Pompa oli merupakan urat nadi setiap kendaraan. Setiap kendaraan berbahan bakar minyak selalu menggunakan oli sebagai pelumas mesinnya.
Nah, ini pengalaman yang mungkin Anda perlukan.
Suatu saat, saya menjalankan kendaraan saya. Mobil ini baru saya ganti pelumasnya. Tiba-tiba, saat belum jauh dari rumah, lampu merah “Oil” menyala. Saya tetap menjalankan kendaraan tersebut sambil menganggap: pertama, filter oli minta digarti; kedua, switch oli rusak.
Namun, tak sampai semenit, suara mesin tiba-tiba berubah, agak terdengar kasar. Nah, karena lampu merah tetap menyala, segera saya mematikan mesin. Untunglah. Ternyata, oli dari bawah (calter) tidak bisa sampai ke atas mesin dengan dua alasan:
1. filter oli kotor
2. pompa oli macet
Kami membuka calter atau wadah oli itu, mencopot pompa olinya, lalu menyekur (meratakan permukaannya) dengan amrin. Selesai. Pasang. Tapi, lampu tetap menyala dan mesin tetap kasar. Astaga. Oli belum naik juga.
Akhirnya, paman saya (karena kebetulan yang memperbaiki Colt T ini paman saya), berpikir keras. “Ini pasti ada penyumbatan. Pompa oli? Tak mungkin. Filter oli? Lebih tidak mungkin.” Katanya bicara sendiri.
Akhirnya, kami menemukannya. Ada penyumbatan di saluran ujung belakang silinderkop. Setelah mendatangkan kompresor dan menyemprotnya, mengalirlah oli itu, normal kembali. Dicurigai, kotoran berasal dari remah-remah lem karet yang dipasang secara tidak rapi.