Ketika jarak ke rumah sudah tersisa 700-an meter lagi, tiba-tiba arus kelistrikan hilang. Mesin menggelinding, menghabiskan sisa-sisa tenaganya. Digas, tidak ada respon. Lampu kontak juga mati. Adegan berikutnya adalah bau hangus yang menyeruak dari bawah jok. Berikutnya, ada asap.
Ya Tuhan, ini hari memang mau malam Satu Suro, tapi hamba ini bukanlah keris atau golok, tak perlu dijamas dan tak perlu dilurup asap dupa! Siang itu, ruang kabin Colt saya bahkan mirip dapur, seolah ada orang masak sayuran di dalam mesin, menggunakan tungku kayu yang bahan bakarnya bercampur ban dalam atau karet yang telah meleleh.
Panik, sih, iya, tapi tidak seberapa karena saya sudah tahu langkah pertama yang akan saya lakukan, yaitu memuntir cut-off. Knop mirip kran air ini memang saya pasang di bawah jok. Fungsinya adalah memutus arus grounding (-) utama dari aki. Dengan begitu, jika ada korsleting, maka spontan akan aman, tinggal menunggu sisa bau angus dan asapnya hilang.
Mobil pun saya tepikan. Apakah setelah itu saya membuka jok? Tidak! Saya langsung pulang, minta jemput dengan sepeda motor untuk shalat duhur. Sembari saya shalat, seseorang saya utus ke lokasi dengan promt sebagai berikut ini:
1)Buka jok, masukkan ke dalam mobil, ke ruang tengah, jangan letakkan di samping atau depan mobil supaya tidak mengganggu lalu lintas
2)Periksa ruang aki
3)Lihat kabel yang gosong, kemungkinan dari koil karena arus kunci kontak tidak ada
4)Ganti kabel yang gosong dengan kabel yang lain (bawa dari rumah)
Cukup begitu saja pesan saya dan ternyata benar. Baru saja menguluk salam tanda shalat selesai, ternyata saya dapat laporan: kunci kontak sudah menyala. Saya kembali ke lokasi dan mobil bisa dibawa pulang. Sehabis shalat, saya langsung mencelat.
Cerita di atas terjadi kemarin, Kamis siang, 26 Juni 2025, hari terakhir di bulan Zulhijjah 1446. Sore tadi, 1 Muharram 1447, bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025, kejadian terulang di Bakeyong. Saat saya mau pulang dari acara haul di Masjid Somber Manis, pengalaman seperti kemarin terjadi lagi, mirip sekali. Karena ciri-cirinya sama, yaitu kontrol CHG menyala, berkedip, lalu mati, disusul bau angus, maka tidak perlu inspeksi lagi kecuali segera saya buka kursi dan meyakinkan bahwa kabel plus (+) dari koil kontak bermasalah, kemungkinan gosong.
Benar, kabel itu, kabel yang kemarin diganti, ternyata sudah gosong.
Nah, baru tadi itulah saya bisa melihat ternyata ada beberapa luka kecil, mirip sayatan pisau, pada beberapa kabel. Maka, ingatan saya kembali pada beberapa waktu yang lalu, kurang lebih sebulan yang lalu.
Kejadiannya adalah; beberapa waktu lalu, ketika saya membuka kotak aki, tampak ada sisa gigitan tikus pada spon yang saya gunakan buat ganjal kutub aki. Ganjal ini saya maksudkan untuk menghindari kontak langsung dengan bodi kalau saja terjadi guncangan hebat. Saya menemukan bekas gigitan tikus yang banyak di sana. Remah-remah sponnya berceceran. ‘Untung tidak sampai memutus kabel,’ kata saya dalam hati, ketika itu. Eh, ternyata, kabel memang tidak putus, tapi adanya luka-luka kecil pada kabel itulah yang sepertinya tidak saya lihat ketika pertama kali melihat. Ia baru tampak saat saya raba-raba satu per satu sambil memperhatikannya lebih cermat lagi.
Oalaaah!
Ya, itu perkiraan saja. Akan tetapi, jika misalkan kabel luka itu bukan karena gigitan tikus, maka dalam kesempatan kali ini, sebelum artikel ini rampung, saya harus minta maaf kepada tikus karena telah menuduhnya. Maaf, ya, Kus!
Pembaca
27 Juni 2025
Korsleting Kabel Koil, Tikus, dan Fungsi Cut-Off
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Korsleting Kabel Koil, Tikus, dan Fungsi Cut-Off
Ketika jarak ke rumah sudah tersisa 700-an meter lagi, tiba-tiba arus kelistrikan hilang. Mesin menggelinding, menghabiskan sisa-sisa tenaga...
.jpg)
-
Keluhan yang kerap dirasakan oleh pemilik colt T 120 adalah soal konsumsi bahan bakar. Mereka mengeluhkan ini karena soal boros. Mengapa? J...
-
Salah satu kelemahan Colt T 120 adalah bidang kelistrikannya. Kelistrikan yang diatur oleh cut-out (ket-ot) sering bermasalah. Jika kita baw...
-
Colt Gen-1, 1969, Wida Tri Bowo Colt T120 adalah varian produk Mitsubishi yang angka penjualannya—di kala itu—terbilang fenomenal....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar