Pembaca

09 Maret 2011

Bersih-Bersih



Sambil menunggu Paman Farhan mengganti sil kelep yang harga satuannya cuma Rp 8700,- (saat yang sama, saya cek harga sil kelep komplit milik L300 bensin Rp.290.000) tetapi membutuhkan waktu dua hari untuk mengurusinya, saya luangkan waktu untuk membersihkan perangkat panel depan (spedometer) colt T. Debu halus menumpuk di sela-sela panel, sangat banyak. Kaca buram penutup spedometer-nya pun sudah kusam dan hitam di sekelilingnya. Saya bersihkan hati-hati dengan tisu basah dan dilap dengan tisu kering.

Satu hal yang membuat saya terkejut adalah karena setelah saya cek lampunya satu per satu, saya temukan lampu speedometernya telah hitam di sisi-sisinya, namun kumparan kawatnya masih bersambung (hidup). Yang mengherankan adalah karena bola lampu itu bermerek sama dengan speedometer, “Yazaki.” Nah, saya langsung ambil kesimpulan sementara bahwa bohlam tersebut masih asli dan belum pernah diganti sejak tahun 1980 lalu.

4 komentar:

  1. lora saya punya colt titosdupolo tahun 1980 pasarannya berapa?
    posisi saya di rojopolo jatiroto lumajang. ( Suyitno - Rojopolo/ padeh oneng kabbih pon)

    BalasHapus
  2. @Suyitno: sekitar sebulan yang lalu, ada yang beli dengan harga 16 juta. kondisi masih bagus. standar. cat 70%. tapi, saya tahu, si penjula dulunya beli kendaraan ini 18.5 juta dan hanya dipakai 6 bulan saja.

    BalasHapus
  3. Memang.... barang Original jauh lebih awet Cak..

    BalasHapus
  4. Kasboelah: ya, seperti bohlam lampu itu, tetap saya pertahankan meskipun sudah buram warnanya.

    BalasHapus

Ke Sobih, Kampung Colt

Jika kata Sobih disebut di hadapan Anda yang domisili di Bangkalan, imajinasi yang mungkin muncul pertama kali adalah bubur, ya, Bubur Sobih...