Pembaca

12 Maret 2011

Colt T 120 dan Guluk-Guluk (oleh Andy Fuller)



Awal Pebruari lalu, Binhad Nurrohmat membawa teman Sarah dan Andy Fuller bertandang ke rumahku. Seperti biasanya, setiap kawan datang (termasuk teman-teman online yang main kemari, terutama mereka tahu kalau saya punya kendaran bulukan Colt T 120 tapi dengan ngototnya sering nampang di dunia maya) biasanya mereka bertanya, “Ada di mana colt T itu?”.

Setelah itu, saya akan mengajak mereka berkeliling dengan kendaraan tua ini. Kala itu, Andy tidak begitu banyak bciara. Belakangan saya tahu ternyata dia banyak mencatat. Kunjungan pertamanya ke desaku ditulisnya dalam sebuah catatan, termasuk sedikit tentang Colt T ini. Faizi’s most used bus is equipped with a microphone, which he talks into to communicate with friends and passers-by. He says it is a better alternative to using the car horn (klaxon) to alert someone that he has already arrived to pick him or her up. Tulisnya pada sebuah bagaian catatannya.

Simak catatannya di Going to Guluk-Guluk

2 komentar:

  1. Terima kasih Faizi - saya senang datang ke Guluk-Guluk dan bertemu dengan Anda dan kawan-kawan yang lain.
    Semoga kita bisa ketemu lagi di sana pada lain waktu.
    Salam hangat dari Jakarta -- -- -
    Andy

    BalasHapus
  2. Saya juga senang atas kedatangan Anda, Andy. Kedantangan itu ternyata membuat hubungan yang baru dan baik. Saya senang jika suatu saat Anda datang ke desa saya lagi. Terima kasih juga Anda telah datang di halaman ini.

    M Faizi

    BalasHapus

Ke Sobih, Kampung Colt

Jika kata Sobih disebut di hadapan Anda yang domisili di Bangkalan, imajinasi yang mungkin muncul pertama kali adalah bubur, ya, Bubur Sobih...