Karena ada kesempatan untuk mengecat velg, akhirnya semua velg si Titos ini saya copot dan bodi colt diganjal kayu. Kelima velg saya bawa ke bengkel untuk selanjutnya dicat warna perak (silver), yaitu cat seperti warna semula. Namun, pak tukang cat mengajukan usul agar velg dicat coklat muda, sedikit lebih cokelat dari warna colt T-120 pickup (kuning abu). Kok bisa? Kata saya keheranan. Dia bilang, itu cat warna dasar. Dia juga menjelaskan bahwa cat dasar colt pada bagian-bagian yang tidak mungkin dicat biasanya berwarna cokelat muda.
Setengah percaya setengah tidak kepadanya, saya pasrah saja akhirnya. Saya pun ingat, bahwa usia dia lebih tua dari saya sehingga dia lebih mungkin ingat warna dasar itu daripada saya semasa dia masih muda. Ya, dia mengaku juga pernah punya colt di zaman awal tahun 80-an dulu.
Setelah velg dibakar untuk menggelontorkan sisa cat yang lama, lalu diamplas pada bagian yang kurang rata karena nanti akan dipakaikan ban tubelees, velg dicat dan maka beginilah hasilnya…