Pengalaman menyenangkan terjadi Jumat kemarin, 18 Mei 2012. Saya kedatangan sembilan orang tamu dari
Sewaktu saya menjemput mereka ke pertigaan Prenduan, saya kaget, membayangkan mereka yang sembilan orang itu, yang rata-rata berbody “intalan”, masuk dalam kabin colt T 120 yang tidak begitu lapang. Oh, ya, masih ada satu lagi seorang penumpang lain, yaitu “kenek” yang saya bawa dari rumah, plus saya sendiri sebagai pengemudi. Jadi, total ada saya berisi 11 anak manusia di dalam mobil. Dan adalah pengalaman pertama selama saya punya colt ini: baru kali itu saya masuk gigi 1 untuk melahap tanjakan Drugsin, tanjakan paling terjal dalam perjalanan menuju rumah saya,
Lebih dari itu, saya menyetir dalam keadaan cemas karena tekanan ban dalam keadaan biasa, yakni; depan 33 dan belakang sekitar 35 psi. Stir terasa sangat berat sekali. Maka dari itu, setibanya di rumah—karena sepanjang perjalanan 7,5 kilometer itu tidak ada satu pun bengkel tambal ban—saya isi tekanan angin ban depan menjadi 40/50. Suspensi jadi terasa lebih keras, tapi itu tidak apa-apa daripada nanti ban pecah karena tidak tahan menanggung beban yang dibawa.