Pembaca

08 Januari 2015

Pompa Bensin: Membran atau Elektrik


Sampai saat ini, saya masih belum menemukan penyelesaian masalah yang mengganggu pompa bensin Colt saya, yakni tidak dapat menyemprotkan bensin ke karburator apabila mesin dalam keadaan idle dan panas. Kasusnya seperti ini: setiap mobil berjalan jauh (kira=kira 20 km), lalu berhenti (mematikan mesin, sebentar), dan ketika mesin dinyalakan lagi, maka pompa bensin tidak dapat menyemprotkan bensin ke karburator (kecuali ketika mesin nyala langsung digas tinggi).

Untuk mengatasi masalah ini, saya sudah mengganti membrannya, katupnya, bahkan terakhir mengganti dengan pompa yang berbeda,  tapi penyakit ini ‘sesekali muncul’. Semua selang sudah dibersihkan. Filter bensin sudah dicek. Tangki bensin sudah diturunkan dan dibersihkan. Sampai-sampai, saya mulai bosan dan hilang akal. Maka, untuk beberapa lamanya, saya bawa serep botol berisi bensin. Tujuannya, ketika masalah seperti itu terjadi, saya akan buka kap karburator (tutup filter) dan menuangkan sedikit bensin, sebab cara ini akan memantik mesin untuk menyala kembali sehingga dapat saya langsung tancap gas dan bensin akan berjalan normal kembali.

Saya berkesimpulan sementara, bahwa masalah ada pada (dalam) mesin, barangkali noken as, dan bukan pada pompa. Dugaan saya, pelatuk pompa membran tidak nyangkut ke dalam mesin ketika mesin dalam keadaan panas. Nah, untuk sementara, saya menggunakan pompa elektrik yang saya pasang, nempel ke tempat aki. Dengan menggunakan pompa elektrik ini, masalah distribusi bensin sudah beres, tapi hakikat dari masalah belum terpecahkan. Saya tetap akan mencari sumber masalah itu sambil lalu saya pakai pompa elektrik ini.


Saya punya keinginan untuk senantiasa menggunakan perkakas dan onderdil bawaan colt, meskipun tidak semua itu dapat dipertahankan karena faktor usia. Termasuk pompa bensin, saya masih tetap mengutamakan pompa manual karena jika mengandalkan pompa elektrik, sekali mati di tengah jalan dan jauh dari toko, maka tidak ada cara diderek atau dicocor bensin langsung dari tabung cadangan (seperti jeriken, dll). Kalau menggunakan membran atau pompa manual, biasanya masalah datang lambat laun, tidak serta-merta. Saya masih akan cari masalah pompa bensin saya. Kalaupun toh nanti masalah akan ditemukan, pompa ini akan tetap saya pasang untuk jaga-jaga.

5 komentar:

  1. dari ulasan yang smpeyan tulis,sy ambil kesimpulan masalah dtang dri noken as pemantik pompa,sesuai prediksi smpeyan,atau mungkin saja terjadi kebocorn pada selang atau sambungannya.saran untuk penggantian ke pompa elektrik,lebih baik pakai punya zebra jangan carry seperti yang sampeyan pakai.krn punya carry pakai platina dan biasanya sering bermasalah,(percobaan pada mobil "MANUAL")

    BalasHapus
  2. Iya, kalau selang rasanya kok tidak karena sudah saya ganti semua, semuanya. Tangki sudah dibersihkan. Filter juga sudah dicek. Mungkin ya itu memang, masalah dalem mesinnya: noken as

    Pompa elektrik milik Zebra, kalau secara harga, saya cek kok lebih 'murah' daripada Carry. Apa keistimewaan punya Zebra?

    BalasHapus
  3. Coba di ganti mata itik nya pak hji kalo noken as nya sih jarang yang kena atau gosok pake amril ratakan lagi permukaan tengah nya saya pernah mengalami seperti itu pk

    BalasHapus
  4. Coba di ganti mata itik nya pak hji kalo noken as nya sih jarang yang kena atau gosok pake amril ratakan lagi permukaan tengah nya saya pernah mengalami seperti itu pk

    BalasHapus
  5. @Fajar Syidik: terima kasih atas saran. Nanti saya coba, Pak Fajar

    M. Faizi/Titosdupolo

    BalasHapus

Takziyah ke Wongsorejo

KAMIS, 2 NOVEMBER 2023  subuhan di Tanjung, Paiton  Rencana dan pelaksanaan perjalanan ke Wongsorejo, Banyuwangi, terbilang mendadak. Saya...