Pembaca
05 Maret 2015
Kangen Colt: Antara Jual Buku dan Aki Baru
“Sampe kangen…”
Itulah kira-kira ungkapan yang saya rasakan sama colt. Ya, betul, kangen rasanya naik colt ketika colt saya perpal sejak akhir bulan Desember 2014 lalu hingga 22 Pebruari 2015 karena tidak ada akinya. Aki yang lama, bekas tukar tambah, sudah soak dan tidak dapat digunakan lagi. Maklum, usianya sudah 3,5 tahun.
Karena ingin beli aki yang baru, saya pun menjual buku catatan perjalanan saya naik colt; sebuah buku yang berjudul “Colt Pariwisata” kepada beberapa orang penggemar colt di Grup Penggemar Colt di Facebook. Tak disangka, buku yang hanya saya cetak 20 eksemplar itu laku semua, hamdalah. Saya pun bersiap untuk mengalihkan dana penjualan buku itu untuk membeli aki baru. Akan tetapi, begitu uang sudah dipegang, banyak keperluan yang datang. Akibatnya, pengalihan dana punya terpecah; tidak melulu untuk aki yang semula direncanakan.
Singkat cerita, saya pergi ke tukang tukar aki. Saya tukar aki saya dengan aki bekas Innova diesel, GS 80 D26L, tentu dengan menambah sejumlah uang rupiah. Karena patok plus (+) berbeda dengan aki sebelumnya, maka harus dibuatkan sambungan kabel yang baru dan dilindungi dengan selang agar aman dari korsleting (lihat gambar).
Begitulah kisah colt saya yang lama perpal setelah lama tanpa aki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bretbet dan Usaha Menghindari Lampu Merah
Malam Sabtu, 6 Desember 2024 Entah karena apa, tiba-tiba mesin mobil Colt saya bretbet. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh kekurangan BBM h...
-
Keluhan yang kerap dirasakan oleh pemilik colt T 120 adalah soal konsumsi bahan bakar. Mereka mengeluhkan ini karena soal boros. Mengapa? J...
-
Setelah beberapa kali membersihkan karburator sendiri dengan bantuan teman, akhirnya saya berhasil membersihkan karburator dengan tangan ...
-
Hampir semua ruas jalan di tempatku diaspal, dan mungkin lebih 80% di antaranya sudah menggunakan aspal hotmix. Mengutip perihal kemajuan in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar