Pembaca

22 Agustus 2009

Colt Rasa Bis


-->


“Colt T 120 itu bawaannya lembut, enak, dan bersahaja.”
—dikutip dari bibir seseorang yang turun dari Mercy

Kalau Suzuki Carry? Irit, sih, tapi sempit dan bawaannya kayak naik perahu di jalan tidak beraspal. Toyota Alphard? Boros, tidak hemat BBM, biaya dan harga mahal; Grand Livina? Waduh, yang ini irit, lembut, tapi sempitnya itu seperti merasa tersiksa. Rasanya, enakkan naik colt yang dibodi kayak ini. Lega banget. Pajak cuma 300-an ribu. Bensin 1:11, dan bahkan bisa tidur dan main ping-pong di dalam..





Keterangan:
ATAS: Dedy Jaya menjadi Faizi Jaya; BAWAH: AKAS ASRI dengan tampang colt T-120-ku
rekayasa gambar oleh Ahmad Hassan


7 komentar:

  1. mantap bos ijin copas gambarnya...

    BalasHapus
  2. dipersilakan. Terima kasih kunjungannnya. mari silakan dimaem camilannya, he...he....

    BalasHapus
  3. copas juga ya pak?

    BalasHapus
  4. yo'i... dipersilakan.
    Juga tersedia di http://kormeddal.multiply.com

    BalasHapus
  5. he he...
    4 jempol diangkat tuk kreasinya...
    keinginanku semenjak bangku SMP sekarang sudah terkabul ( alhamdulillah..) dengan memboyong Colt ( tahun 1981 warna abu-abu metalik)dari kediaman pak Martono di Yogya pada awal january 2011.
    Pak Hasan,
    tolong desainkan kreasi cat/airbrush pada colt saya tanpa menghilangkan originalnya, yang akan menampilkan kesan mobil pariwisata khusus keluarga. warna dan coraknya tidak terlalu ramai, simpel aja dan terkesan ceria.
    terima kasih
    simbah81
    akriagus@yahoo.co.id

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Ke Sobih, Kampung Colt

Jika kata Sobih disebut di hadapan Anda yang domisili di Bangkalan, imajinasi yang mungkin muncul pertama kali adalah bubur, ya, Bubur Sobih...