Pembaca

03 Desember 2020

Laras-Imbang di Bengkel Kenangan

Saya dulu sering ikut ayah saya ke bengkel ini, Surya Indah Mobil. Letaknya di kota Pamekasan. Biasanya, ke tempat ini, ayah saya membawa Colt T120 pikapnya untuk menyetel roda-rodanya, untuk melaraskankan roda depan dan mengimbangkan keempat rodanya. Orang menyebutnya laras-imbang atau spooring-balancing.

Hari ini, saya pergi lagi ke tempat ini. Lima hari yang lalu, saya baru mengganti keempat roda Colt saya, dari ban semi radial Bridgestone Techno R13, 165-80 ke ban standar Gajah Tunggal 5.50 – 13. Maka dari itu, saya membawanya ke tempat ini untuk menyetelnya kembali supaya seimbang dan setimbang.

Kata orang, ban standar lebih empuk, tapi rasanya biasa saja. Entah karena merek atau entah karena tak termakan sugesti atau entah karena apa, saya kurang tahu secara pasti karena ini “baru soal rasa”. Yang jelas, dengan ban standar, putaran kemudi yang semula harus menggunakan “power sepiring” kini berasa “power steering”, lebih ringan pengendaliannya saat memutar ban di saat parkir. Saya akan mencobanya dulu beberapa hari ke depan.

Saya memang sudah datang beberapa kali ke tempat ini dengan Colt saya. Tempat ini masih sama seperti dulu, hanya gudangnya yang dinaikknya. Lantainya lebih tinggi, begitu pula dengan atapnya. Entah dengan tarif, saya lupa. Pastinya naiknya tidak seberapa.

Kemarin, Rabu, 2 Desember 2020, saya masuk dan hanya ada satu mobil sedan yang sedang diperbaiki kaki-kakinya. Ada lagi satu Mobilio yang sedang dipasang kaca film. Selebihnya, petugas tidak ada satu pun yang bekerja. Maka, mobil saya pun digarapnya dalam waktu singkat, mungkin 40 menit saja. Ongkos mengimbang (Rp25.000 per roda (sebetulnya cukup roda depan saja; saya mengukur kemepat roda sekalian) dan ongkos melaras (spooring) Rp150.000.

Sebetulnya, masih banyak tempat untuk laras-imbang, tapi kenapa saya pergi ke bengkel ini? Hanya karena satu: tempat bengkel ayah saya dulu, dan ini salah satu cara untuk mengenang beliau, mengikuti kebiasan beliau yang menurut saya baik. Itu saja.


2 komentar:

  1. Kalau pakai ban standar itu bisa tubeless atau harus pakai ban dalam Pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tubeless. asal tepian atau leher velg bagus, bisa pakai tubeless.

      Hapus

Kopdar Triwulan di Blitar

Jarak dari rumah saya ke Blitar itu jauh. Kesannya begitu, bahkan lebih jauh daripada perjalanan saya sebelumnya, ke Banyuwangi. Tapi, ini h...