Pembaca

04 Agustus 2016

Ketika Mesin Panas Mendadak


Saat asyik-asyiknya menikung di ruas jalan menuju Prenduan, saya dikejutkan oleh penampakan jarum termometer yang berada hampir garis atas. Untung saya perhatikan secara tak sengaja. Segera saya berhenti. Seorang lelaki langsung menghampiri, “Bhada napa?” tanyanya dalam Bahasa Madura yang artinya ‘ada apa’. Dalam urusan grapyak, saya kira orang Madura sangat grapyak, terutama mereka ysng tinggal di desa. Lelaki itu tampaknya menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan.
“O, ndak, cuma kurang air radiator saja.”
“ooo…”
Dia pun berlalu.

Maka, saya segera isi tabung infus air radiator karena terakhir yang saya cek memang tinggal sedikit.
"Wah, kok beruap dan panas begini?" kata saya dalam hati. Maka, saya pun mengisinya dengan air minum yang saya bawa dari rumah, yang peruntukannya adalah untuk kerongkongan, bukan untuk radiator. Ya, apa boleh buat.

Beruntung, daerah berikut yang akan saya hadapi adalah Bangkoare, sebuah ziz-zag model "SS" dengan kontur jalan menurun. Sekali saya jalankan mesin, oper dua, langsung saya netralkan. Tentu, saya harus pelan-pelan karena saya membawa penumpang 5 orang. Mesin dalam kondisi idle dan mobil meluncur begitu saja, tapi temperatur tetap tidak bergerak, bahkan lama-lama sedikit meninggi.

"Sudah dikasih air tetap saja panas, pasti masalahnya ada pada radiator," kata saya pada istri memberikan jaminam bahwa mobil tidak akan mogok dan perjalanan harus digagalkan. Soalnya, pengalaman ini sama persis dengan yang saya alami tempo hari. Tidak mungkin temperatur mesin itu panas mendadak kecuali jika; kekurangan air atau ada gangguan pada sirkulasi kipas.

Di halaman sebuah rumah, saya parkirkan mobil. Minta izin, lalu berjongkok dan melihat: ada sebuah plastik kresek nempel di depan sarang tawon radiator. Oh, ini rupanya penyakitnya. Pantesan angin dari arah depan jadi tersendat sehingga pendidingan air radiator hanya mengandalkan putaran kipas. Setelah membuang plastik kresek itu, mobil pun saya jalankan kembali dan tidak ada masalah apa-apa lagi. 

2 komentar:

  1. mas colt yg udah psg tci semacam cdi tp bukn cdi
    itu bs pakek busi racing gk?

    BalasHapus
  2. saya kurang tahu, Mas. apakah bisa atau tidak, saya kira bisa saja asal kabel kabelnya beres semua, mungkin juga coil harus sangat sehat

    BalasHapus

Takziyah ke Wongsorejo

KAMIS, 2 NOVEMBER 2023  subuhan di Tanjung, Paiton  Rencana dan pelaksanaan perjalanan ke Wongsorejo, Banyuwangi, terbilang mendadak. Saya...