Pembaca

01 November 2011

Colt Pariwisata



Colt T selalu identik dengan taksi atau angkutan penumpang umum (plat kuning). Saya mengalami hal ini dalam keseharian hidup saya bersama Si Titos ini. Bahkan, beberapa orang meledek saya dengan sebuatan, “aman dari cegatan polantas belum tentu bebas dari cegatan calon penumpang.”

Nah, untuk menyiasatinya, saya memberikan label “Pariwisata” di kaca depan mobil. Tapi, rasa-rasanya tidak begitu ada gunanya.

5 komentar:

  1. bro,ada gak seh karoseri yang bisa buat body baru lagi
    punyaku uda karatan dan karetnya mulai lepas
    ingin sekali menjadikanya seperti baru tapi tetap mirip dengan colt 120 aslinya,tetap klasik
    kalo memang ada berapa duit kira kira budgetnya?
    thx

    BalasHapus
  2. Ada, Pak. Setahu saya ada di Malang, Jawa Timur. Ada bengkel milik Pak Jono, namanya Edi Putra. Kalau saya sarankan juga bisa di bengkel bengkel biasa, pak, asalkan Anda bisa sabar menunggu lama karena harus dikerjakan pelan-pelan. Saya kita tidak ada bedanya colt T dan yang lain, yang agak sulit mungkin kalau harus membangun ulang interiornya/plafon terutama.

    BalasHapus
  3. Everу weekenԁ i usеd to pay a visit this ωebsite, fог the reаѕon that і ωant enjoуment,
    ѕince this this web page conations genuіnely ρlеаsаnt
    funny mateгial too.

    my ѕite - Online Payday Oan
    Also see my website :: Payday Loans

    BalasHapus
  4. Kalo saya karoserinya Internasional, muantap pakk, kapan kapan ke Lenteng y pak, saya rumahnya di depannya kantor polisi Lenteng

    BalasHapus
  5. @Anonim: ooo, Lenteng, ya. Baiklah.

    M. Faizi/Titos

    BalasHapus

Ke Sobih, Kampung Colt

Jika kata Sobih disebut di hadapan Anda yang domisili di Bangkalan, imajinasi yang mungkin muncul pertama kali adalah bubur, ya, Bubur Sobih...