Perjalanan ke Bato Gulu' (Bato= Batu, Gulu'= Menggelinding). Bato Gulu' artinya The Rolling Stones, Mick!
Pembaca
24 November 2009
Undangan ke Bato Guluk
Perjalanan ke Bato Gulu' (Bato= Batu, Gulu'= Menggelinding). Bato Gulu' artinya The Rolling Stones, Mick!
22 November 2009
Bincang-Bincang dengan Haji Fathor
“Ini, Pak, setirannya tidak enak. Saat saya mengemudi, rasanya kok kayak di-jus, ya? Bergoyang-goyang gitu,” keluhku mendayu-dayu, membujuk Haji Fathor, si bengkel tua dari Tlanakan.
“Mungkin tierodnya, Ra.” Tafsirnya sambil mengernyitkan kening dengan mata tertuju ke roda kiri.”
“Silakan diperiksa saja, Pak. Saya tinggal pergi dulu, ya.”
Selang dua hari, setelah ditinggal pergi ke
“Bagaimana, Pak?”
“Sudah enak, Ra. Lari 90 tidak goyang.”
“Wah, sip. Bagus itu!”
“Berapa, Pak?”
“Sudah lah, tidak usah. Tidak ada suku cadang yang diganti, kok.”
“Ah, jagna begitu, Pak. Sampeyan mengeluarkan tenaga dan pikiran juga,
“Seikhlasnya,” kata bapak itu akhirnya dengan air muka yang polos, sepolos ”interface” Colt Titos miliknya yang langsiran 1971.
Saat mau pulang, Haji Fathor berpesan.
“Tapi, kalau bisa, bannya diganti, ya.
“Bisa diakali, Pak?”
“Tidak bisa, Ra. Harus diakali ke toko, dan beli yang baru. Lagian, bannya ada yang batikan juga itu, Ra..”
“Maksudnya?”, tanyaku tidak paham.
“Ya, ban sudah tipis, tapi masih dibatik agar bergerigi kembali, vulkanisir pakai pisau.”
Kami tersenyum bersama-sama.
09 November 2009
Velg Sebabnya-kah?
Naik colt kesayanganku ini, kena stop polisi lagi. Ini operasi tertib lalu-lintas, khusus sepeda motor, tapi kok mobilku dicegat, ya? Padahal, aku bersama keluarga dan bahkan, pakai peci haji. Kena cegat pula!
Polisi muda itu memeriksa surat-surat dan SIM-ku dengan ramah. Kesimpulannya? Lengkap.
Setelah meninggalkannya, aku menggerutu di dalam hati. Kok, harus dicegat? Distop
Bikin pertanyaan sendiri, kujawab sendiri: Dugaanku, pak polisi itu mempertimbangkan, lalu mencegat mobilku karena dia melihat velg standar dengan wheeldop kusam dan flinstone sekali. Coba kalau kuganti dengan velg 17”-an dengan ban tipis ukuran 55, mungkin pak polisi itu akan serta-merta haqqul yaqin bahwa colt yang kubawa ini “bukan colt biasa” (maksdunya: biasa buat ngompreng).
Aku sempat berpikir untuk menukar velg-ku dengan velg ukuran 18” seperti gambar di bawah ini, tapi aku tidak yakin karena:
Takziyah ke Batuputih, Bedah Buku di Gapura
Hari ini, saya melakukan perjalanan ke Gapura. Tujuannya adalah menghadiri acara bedah buku yang diselenggarakan oleh TKSCI dan Kedai ZWZ. K...

-
Keluhan yang kerap dirasakan oleh pemilik colt T 120 adalah soal konsumsi bahan bakar. Mereka mengeluhkan ini karena soal boros. Mengapa? J...
-
Hampir semua ruas jalan di tempatku diaspal, dan mungkin lebih 80% di antaranya sudah menggunakan aspal hotmix. Mengutip perihal kemajuan in...
-
Salah satu kelemahan Colt T 120 adalah bidang kelistrikannya. Kelistrikan yang diatur oleh cut-out (ket-ot) sering bermasalah. Jika kita baw...