Pembaca

29 Desember 2009

Gigi Nanas

Pinion atau gigi nanas di dalam gardan, jika aus, akan menghasilkan suara desing tinggi yang tidak merdu, dan gak mutu. Beda dengan bising lengking gitar Steve Vai atau tarikan vokal Midnight Crimson Glory yang enak didengarkan. Nah, kalau yang ini, bikin reputasi kendaraan melorot. Suaranya lebih jelek dari suara himar (Zebra).

Banyak colt yang punya keluhan “penyakit” macam ini, dan begitu juga dengan milik saya ini. Anehnya, penyakit ini bukan disebabkan oleh terlalu seringnya kendaraan memuat beban berjibun (overload), melainkan terkadang justru hanya karena olinya diganti. Apa memang tidak perlu ganti oli? Saya kira, ini jawaban yang seharusnya berbunyi begini: lupa kelamaan tidak mengganti oli, gardannya kaget ketika dipasang oli yang baru, tentu karena kekentalan yang jauh berbeda. Pengalaman seseorang, saat oli gardannya diganti/ditap, gerigi ini langsung bersiul kencang. Ia bingung. Lalu, coba-coba oli bekas itu dikembalikannya lagi. Dan, bukan sulap, hilang pula bunyi berisik itu.


Memang, bunyi berisik tidak berpengaruh penting, mungkin, bagi kerja mesin. Tapi, sekurang-kurangnya ia mengurangi gaya saat menyetir (hmm….). Lalu, adakah cara menghilangkannya? Ganti gear pinion atau gigi nanas ini. Biasanya, pinion dijual sepaket dengan crown wheel-nya. Harganya berkisar 1 jutaan. Terlalu mahal? Kalau mau murah, gampang! Cukup rogoh kocek seribu perak untuk beli kapas. Sumbat kuping kita dengannya. Beres.



(CATATAN: mohon koreksi, Para Pembaca, jika ada istilah yang saya gunakan secara salah alias ngawur)

6 komentar:

  1. Bunyi nguk..nguk..ya kalo di gas....persis punyaku..

    BalasHapus
  2. Ya, begitu. Ngung-nguuuuung...nguuuung.....

    BalasHapus
  3. bukan ground whee tapi CROWN Wheel

    BalasHapus
  4. @Anonim: terima kasih pencerahan Anda.

    BalasHapus
  5. Punya saya juga bunyi... Konon harga crown wheel pinion ada yg 600rb-an, ini apakah cepat bunyi atau nggak ya menurut pengalaman suhu titosdupolo?

    BalasHapus
  6. kalau saya tidak tahu, Om Ishom. Kalau yang saya coba adalah dengan mengganti oli SAE 140 sembari mengurangi lalu memanmbah olhe yang kekentalannya lebih rendah setelah beberapa lama dibuat jalan (kayaknya setahun kemudian). Walhasil, bunyi berkurang bahkan nyaris hilang

    M Faizi aka TIOSDUPOLO

    BalasHapus

Takziyah ke Wongsorejo

KAMIS, 2 NOVEMBER 2023  subuhan di Tanjung, Paiton  Rencana dan pelaksanaan perjalanan ke Wongsorejo, Banyuwangi, terbilang mendadak. Saya...