Pembaca

15 Desember 2014

Memilih Ban Tubeless


Ketika saya minta tolong untuk mengganti 2 ban belakang Colt, bengkel mengeluh duluan. “Ini sulit,” katanya sambil membolak-balik ban yang baru saya beli itu, tanpa saya pahami maksudnya. Saya yakinkan, bahwa sejak saya punya Colt, ban memang sudah pakai nir-bandalam alias tubeless dengan ukuran yang sama: 165/80/R13. Apanya yang sulit?

Benar ternyata, saat akan dipasang, permukaan ban tetap kincup, mengekeret, tidak mau megar. Akibatnya, permukaan ban tidak bisa menempel pada bagian velg sehingga tidak mungkin diisi angin. Karena hari sudah menjelang Maghrib, saya pn pamit pulang dan minta tolong dia untuk memasang ban asal kembali.

Kata bengkel: ukuran lebar ‘165’ memang terlalu ramping untuk ‘tubeless’ meskipun memang bisa digunakan. Apa penyebab ban yang akan saya pasang tersebut kincup alias tidak terbuka? Menurutnya, ban tersebut kemungkinan ada di tumpukan paling bawah dari sekian banyak ban yang dijual di toko tempat saya membeli. Bengkel meminta saya agar menitipkan ban di rumahya. Katanya, dia akan mengisi bandalam pada ban itu dan akan dibiarkan penuh selama 1-2 hari. “Biasanya, setelah itu, ban tidak kincup lagi. Kalau saya sedang tidak ada ban dalam, biasanya saya akan pakai kayu atau alat apapun yang bisa memegarkannya.”

Catatan; jika Anda mau membeli ban tubeless dengan ukuran yang saya sebut, perhatikan permukaannya agar tidak perlu menunggu lama untuk memasangnya. Akan tetapi, menurut Pak Muntasir, caranya mudah: cukup ikat ban dengan tambang (tali), dikencangkan, nanti permukaan ban akan nempel velg dengan sendirinya. Ini berlaku bagi permukaan ban yang kincup.

2 komentar:

  1. kesalahan sebenarnya terjadi pada saat penyimpanan ban di gudang ato toko.aturan menyimpan ban adalah posisi berdiri bukan rebahan kanan atau kiri.coba perhatikan toko ban yang profesional,pasti ada rak penyimpan ban,daan pasti posisinya bejejer berdiri.....

    BalasHapus
  2. @Manual : Oh, iya. Kok saya jadi baru memperhatikan kalau orang jual ban di Pecindilan Surabaya itu rata rata memang dalam posisi berdiri. Terima kasih atas penjelasan

    BalasHapus

Ke Sobih, Kampung Colt

Jika kata Sobih disebut di hadapan Anda yang domisili di Bangkalan, imajinasi yang mungkin muncul pertama kali adalah bubur, ya, Bubur Sobih...