Pembaca

13 Agustus 2020

Pergi ke Sana


Sudah lama saya ingin pergi ke SANA. Tapi, keinginan hanya tinggal keinginan karena tidak ada magnet khusus yang bisa membuat saya ke SANA. Hingga akhirnya, jatuhlah undian pelaksanaan silaturahmi Bani Syarqawi bulanan di kediaman Al-Anwari yang kebetulan tinggal di Korong Laok, Sana Tengah, Pasean. Maka, terjadilah.

Dalam perjalanan berangkat, kami lewat Bandungan (Pakong), Klerker, Sana. Pulangnya saya lewat rute Jungjang, Klapayan, Bangsoka, Platokan, Prancak, Bragung, rumah, dan tiba di sini dengan jarak tempuh 21,4 km menurut odometer Colt (berangkatnya ndak ngitung, tapi menurut Google Maps = 32,5 km).

Ternyata, di tengah perjalanan, di antara Jungjang dan Platokan, saat kami melintasi Bangsoka (bukan Basoka), di utaranya desa Montorna, masih ada jalan yang rusaknya sangat parah. Jaran pun kayaknya bakal nyarkot (gasruk), seperti mobil saya ini. Namun, melihat pemandangan ladang tembakau yang sangat indah, sepertinya kami masih punya harapan kalau jalan tak berkelas ini akan segera dilakukan pengerasan, syukur-syukur pengaspalan, agar kalau saya mau ke SANA dari sini tidak terlalu jauh. 

Perjalanan ke Sana Tengah adalah yang pertama bagi saya. Entah sudah berapa kali saya merencakana, gagal terus. Terakhir, ada undangan ke tempat yang saat ini dituju, tapi gagal karena saya berhalangan. Nah, kemarin, Sabtu, 8 Agustus 2020, keinginan tersebut terlaksana sudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ke Sobih, Kampung Colt

Jika kata Sobih disebut di hadapan Anda yang domisili di Bangkalan, imajinasi yang mungkin muncul pertama kali adalah bubur, ya, Bubur Sobih...